Melepas Fikayo Tomori Ke AC Milan , Ada Apa dengan Chelsea ?


Mantan Penjaga Gawang Chelsea , Mark Schwarzer melontarkan sebuah pertanyaan tentang keputusan The Blues melepas sosok Fikayo Tomori ke AC Milan. Menurut pandanganya , Chelsea baru saja melepaskan sosok bek yang potensial bagi mereka.


Tomori sempat menjadi pemain kunci bagi Chelsea , Namun nasibnya sekarang berubah drastis pada musim ini. Dirinya kekurangan jam bermain dibawah asuhan Frank Lampard.


Ada rumor yang beredar Tomori akan meninggalkan Chelsea dalam waktu dekat ini. Dirinya diberitakan akan dipinjamkan ke AC Milan hingga akhir musim nanti.


Schwarzer menyebutkan bahwa tidak habis pikir mengapa lampard memutuskan untuk melepas sosok bek yang pontensial ini. " Saya amat terkejut tentang Tomori yang tidak banyak mendapatkan jam bermain pada musim ini." Kata Schwarzer yang dilansir dari Stadium Astro.


Bek Potensial

Schwarzer mengklaim bahwa tomori merupakan bek muda yang mempunyai potensial dan bakat yang luar biasa.


Dirinya merasa heran dengan lampard mengapa tidak memberinya kesempata bermain yang layak pada musim ini.


"Ia [ Tomori ] merupakan pemain muda yang berkualitas. Dirinya memang sering melakukan kesalahan tetapi dirinya juga masih dalam proses pembelajaran dan dirinya mempunyai potensi menjadi bek tengah yang tangguh." 


Melepas Selamanya

Schwarzer mengungkap bahwa dirinya kecewa dengan Chelsea untuk memutuskan melepas Tomori ke AC Milan dengan Status pinjaman.


Sebab dirinya menilai The Blues bisa jadi tidak dapat memulangkannya kembali ke Stamford Bridge nantinya.


" Jika benar dirinya dipinjamkan , maka besar kemungkinan ada pembahasan klausul pembelian permananen. Saya yakin AC Milan akan menggunakan klausul yang dibahas itu dan Chelsea akan kehilangan sosok bek yang berpotensial ini." Ungkapnya


Klausul Tomori

Ada rumor yang beredar bahwa AC Milan memang mempunyai klausul pembelian secara permanen bagi Tomori.


Mereka harus melontarkan dana sebesar 30 Juta Euro the Blues ketika mengaktifkan klausul tersebut nantinya.

Comments

Popular posts from this blog