Begini Jawaban Arsenal Soal Pesan Mengharukan Lucas Torreira yang Berduka
Belum lama ini, Lucas Torreira melontarkan pernyataan terbuka kepada Arsenal menyusul meninggalnya ibu tercintanya akibat Covid-19. Dia meminta klub untuk membiarkan dia pergi dan kembali ke kampung halamannya.
Perjalanan Torreira di Eropa sendiri tidak berjalan mulus. Setelah bersinar bersama Sampdoria, ia mengalami periode yang buruk di Arsenal dan saat ini dipinjamkan ke klub raksasa Spanyol Atletico Madrid.
Kiprahnya bersama Los Rojiblancos tidak bisa dikatakan apik. Pemain nasional Uruguay itu hanya membuat 15 penampilan di pentas La Liga, yang sebagian besar dilakukan sebagai pemain pengganti.
Saat melalui masa-masa sulit, Torreira mendapat kabar buruk dari kampung halamannya. Sang ibu harus meninggal dunia setelah tertular Covid-19 pada Maret lalu.
'Tranquilo!'
Kejadian tersebut membuat Torreira benar-benar terpukul. Pria berusia 25 tahun itu bahkan ingin mengakhiri kariernya di Eropa agar bisa hidup dekat dengan keluarganya di Uruguay.
Belum lama ini, ia menyampaikan pesan terbuka kepada Arsenal untuk melepasnya ke klub lain di musim panas nanti. Torreira diketahui ingin bergabung dengan raksasa Argentina, Boca Juniors. Lantas, bagaimana tanggapan The Gunners?
"Kami sudah menghubunginya. Kami tahu betapa sulitnya momen ini baginya. Dia sangat dekat dengan ibu dan keluarganya dan ini momen yang berat baginya secara emosional," ucap pelatih The Gunners, Mikel Arteta, dikutip dari Metro. co.uk.
"Ada banyak pemikiran dan hal lain yang masuk dan keluar dari benaknya tapi ... 'tranquilo' [tenang], ketika situasinya seperti itu, ini bukan saat yang tepat untuk mengambil keputusan," lanjutnya.
Pahami Perasaan Torreira, Tapi ...
Arteta mengaku memahami isi hati Torreira saat ini. Namun, membiarkan seorang pemain meninggalkan klub dengan kontrak yang masih cukup lama tidaklah mudah. Bukannya sembrono, Arteta berharap Torreira bisa tenang.
"Saya memahami perasaannya tentang kebutuhan dan tanggung jawab untuk lebih dekat dengan pembebasannya, tetapi ini bukan saat yang tepat untuk membuat keputusan. Keputusan seperti itu pasti akan dibuat oleh pihak yang berbeda dan sekarang, tidak ada yang akan berubah," tambahnya. .
“Pemain terkadang memasuki tahapan yang berbeda dalam karirnya dan momen emosional seperti ini sering terjadi. Kami harus bisa mengatasinya dan ketika merekrut pemain dari luar negeri, terkadang mereka kesulitan beradaptasi dengan budaya, bahasa dan cara baru. risikonya ada, "pungkasnya.
Comments
Post a Comment